Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang.
Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak
sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua.
Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan.
Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana
kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat
menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan
air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.